Rayap yang hidup dalam satu kelompok disebut koloni dan dalam setiap koloni
rayap terdapat beberapa kasta individu yaitu kasta reproduktif yang disebut
raja dan ratu yang bertugas untuk memproduksi telur serta kasta prajurit yang
bertugas menjaga sarang dan kasta pekerja yang bertugas mencari makan,
melayani sang ratu.
Ukuran tubuh rayap sangat kecil, C. Curvignatus memiliki ukuran tubuh lebih
3mm sedangkan Microtermes 2,8 - 3,9mm sama - sama menyukai tipe tanah yang
gembur serta memiliki kelembaban tinggi, perkembangan optimum dicapai pada
kisaran kelembaban 75 - 90%.
GEJALA SERANGAN
1. Serangan Awal :
Terdapat gundukan tanah segar dipangkal pelepah, bunga, buah dan daun tombak
yang sedang berkembang. Pada stadium ini baik daun tombak dan pelepah yang
lebih atas berwarna hijau.
2. Serangan sedang :
Daun tombak dan 2-3 pelepah muda yang lebih atas berubah warna menjadi coklat
kekuningan
3. Serangan berat :
Daun tombak dan 2-3 pelepah diatasnya mulai kering dan warnanya berubah
menjadi kecoklatan. Daun tombak menjadi busuk dan lambat laun patah/sengkleh.
PENGENDALIAN
Sebelum melakukan tindakan pengendalian perlu dilakukan pengamatan di area
pertkebunan yang menunjukkan gejala. Pengendalian rayap pada tanaman
perkebunan sebagai berikut:
1. Kultur Teknis :
Membersihkan tunggul-tunggul tanaman sisa pembukaan lahan baru dan saluran
drainase untuk menjaga kelembaban tanah.
2. Pengendalian Hayati :
Mengaplikasikan jamur entomopatogen seperti Beauveria bassiana, Aspergillus
sp, Metarhizium anisopliae, Fusarium sp dan Myrothesium sp. Dengan cara
disemprotkan pada lubang gerekan dan sarang rayap.
3. Pengendalian Kimia :
Pengendalian kimia dilakukan dengan teknik pengumpanan menggunakan insektisida
berbahan aktif hexaflumuron. Umpan gulungan kertas tisu yang telah dicelupkan
ke dalam larutan hexaflumuron kemudian diletakkan dalam perangkap yang ditanam
di dalam tanah dan ditempatkan pada titik-titik jalur lalang rayap.