3 Tips Melindungi Rumah Saat Berkebun

Rayap adalah spesies yang penting di hutan karena rayap dapat mendaur ulang kayu dari pohon yang sudah mati, tapi rayap sangat tidak disukai bila di rumah.


Keberadaan rayap mungkin bukan hal yang Anda perhitungkan saat anda berkebun. Karena anda mungkin hanya berfikir tentang menggali dan mulsa (merupakan material penutup tanaman budidaya untuk menjaga kelembaban tanah serta menekan pertumbuhan gulma dan penyakit sehingga membuat tanaman tersebut tumbuh dengan baik.


Tahukah anda bila berkebun di rumah itu mengundang resiko rayap, dan anda wajib rutin disurvey berkala secara teratur oleh jasa anti rayap profeisional guna pencegahan dan pertahanan terbaik melawan rayap. Jasa anti rayap akan menggunakan pestisida di tiap titik sekitar rumah Anda dan bangunan lain dalam hal pembasmian rayap. Agar perawatan dapat bekerja dengan baik, titik atau pita tanah itu tidak boleh diganggu.


Perawatan yang preventif difokuskan di sekitar fondasi rumah guna menciptakan penghalang yang dapat membunuh saat rayap menyentuhnya. Tanpa penghalang termitisida tersebut, rumah Anda rentan terhadap rayap.



Berikut adalah tiga hal yang perlu anda ingat ketika berkebun di sekitar rumah Anda :


1. Jangan mengganggu penghalang yang dibuat anti rayap di sekitar rumah Anda. Jangan menggali, mengolah, atau menambahkan tanah di area ini.


2. Jangan terlalu banyak mulsa. Jika rumah berada di atas lempengan, pastikan Anda dapat melihat tepi lempengan di sekeliling rumah. Jangan biarkan mulsa menyentuh papan kayu atau area kayu lainnya di rumah.


3. Tanam pohon besar pada jarak yang aman dari pondasi. Akar yang besar dapat menyebabkan retakan pada pondasi yang memungkinkan rayap mengakses struktur.




Akar pohon besar yang ditanam terlalu dekat dengan pondasi rumah dapat tumbuh di bawah pondasi, menyebabkan retakan dan memudahkan rayap untuk mengaksesnya.




Tabung lumpur atau terowongan tanah seperti yang ada di tembok luar rumah ini adalah salah satu tanda rayap telah memasuki rumah.